Ringkasan Metode Perhitungan Reduksi Emisi dan/atau Peningkatan Serapan GRK dalam Kerangka Verifikasi Aksi Mitigasi

Muhammad Fauzan Adzhima

1102204423

EL-44-08

Dosen Pengajar: Ekki Kurniawan


Mitigasi; Tindakan mengurangi dampak bencana (KBBI)

PLTP

Dalam konteks ini, mitigasi bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari pembakaran energi fossil. Salah satu solusinya dengan membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi.

PLTP(Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi) memanfaatkan energi panasbumi (geothermal) menjadi listrik. Energi listrik yang dihasilkan kemudian dikirimkan ke sistem interkoneksi tenaga listrik.

Metode ini harus melewati kriteria yang ditentukan, diantaranya:

Kriteria Kelayakan Penerapan  Metodologi.

  1. Kegiatan PLTP baru, retrofit, rehabilitasi, replacement yang berlangsung setelah tahun 2010 untuk pencapian Nationally Determined Contribution (NDC).

  2. Kegiatan PLTP baru, retrofit, rehabilitasi, replacement yang berlangsung sebelum tahun 2010 dapat menggunakan metodologi ini untuk pencapaian nasional.

  3. Kegiatan PLTP penambahan kapasitas yang berlangsung setelah tahun 2010 metode perhitungannya menggunakan metode perhitungan PLTP baru.

  4. PLTP memiliki alat ukur untuk mengetahui produksi listrik neto yang disalurkan ke sistem interkoneksi tenaga listrik. Produksi listrik neto adalah produksi listrik gross dikurangi dengan pemakaian sendiri.

  5. Lifetime PLTP adalah 30 tahun dan dapat diperpanjang sesuai hasil Remaining Lifetime Assessment (RLA) tentang sisa umur PLTP.

  6. Produksi listrik PLTP eksisting untuk kegiatan retrofit, rehabilitasi merupakan data dalam 5 tahun.

  7. Produksi listrik PLTP eksisting untuk kegiatan replacement (penggantian), jika tidak terdapat data dalam 5 tahun maka produksi listrik historikal sama dengan NOL.

Sumber dan jenis Emisi GRK yang diperhitungkan : Sumber emisi GRK yang dihasilkan dari produksi tenaga listrik pada sistem interkoneksi tenaga listrik dalam kondisi baseline adalah CO2.


Tabel 1. Sumber emisi termasuk dalam atau dikecualikan dari batas aksi mitigasi 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG9C42559YBjPjFkrX6sVPj9XSwqj5AsLw3kAhkT15vOTg4ewHg9HoW2a7j0ZgscZ0HQle3EfTQbYN15dPbQBTTqT9L5Hwn3GvR1xjiQerDb1TpHvC3q8qSOlfoLF0X8aU-GF_PW3f17SrLCMV0u-rumDxTvgavdZIsP14KSmCqa8djQmKtkXjtnW01A/s320/WM-Screenshots-20220610143611.png

Emisi baseline adalah emisi GRK yang timbul jika PLTP tidak dibangun dan beroperasi. Diasumsikan bahwa tanpa PLTP, maka sebuah daerah akan mendapatkan listrik dari jaringan listrik (on-grid). Untuk itu, emisi baseline dihitung dengan mengalikan produksi listrik neto aksi mitigasi dengan Faktor Emisi GRK Sistem Ketenagalistrikan. Faktor Emisi GRK Sistem Ketenagalistrikan adalah faktor emisi CO2 combined margin untuk pembangkitan listrik di sistem interkoneksi tenaga listrik tersebut yang dihitung dan dipublikasikan oleh Kementerian ESDM. Faktor emisi combined margin yang digunakan adalah nilai terendah dari faktor emisi ex-post dan ex-ante.

Penghitungan Emisi Baseline:

𝐸𝐡𝑦 = 𝑃𝐿𝑦 × πΉπΈπΊ 𝑦

Dimana:

  • EBy = Emisi baseline dalam periode y (ton CO2).
  • PLy = Jumlah energi listrik neto yang disalurkan oleh aksi mitigasi ke sistem interkoneksi tenaga listrik dalam periode y (MWh)
  • FEGy = Faktor Emisi GRK Sistem Ketenagalistrikan dalam periode y (tCO2/MWh)

Rumus-rumus Penghitungan Emisi Kegiatan:

  • 𝐸𝑃𝑦 = 𝐸𝑃𝐹𝐹,𝑦 + 𝐸𝑃𝐺𝑃,𝑦

    Dimana:

    • 𝐸𝑃𝑦 = Emisi kegiatan pada tahun y (t CO2e/tahun)
    • 𝐸𝑃𝐹𝐹,𝑦 = Emisi kegiatan dari konsumsi bahan bakar fosil pada tahun y (t CO2/tahun)
    • 𝐸𝑃𝐺𝑃,𝑦 = Emisi kegiatan dari pengoperasian pembangkit listrik panas bumi dry steam, flash steam, dan/atau siklus biner di tahun y (t CO2e/ thn)
  • 𝐸𝑃𝐹𝐹,𝑦 = ∑ 𝐾𝐡𝐡𝐹PJ,y x COEFi,y

    Dimana:

    • EPFF.y = Emisi aksi mitigasi pada tahun y (ton CO2)
    • KBBFi,y = Konsumsi minyak solar captive power pada tahun y (KL)
    • COEFi,y = Koefisien emisi CO2 bahan bakar minyak solar tahun y (tCO2/KL)
    • i = Jenis bahan bakar minyak yang digunakan pada tahun y
  • Perhitungan COEFi,y dapat dilakukan dengan 2 cara, tergantung data yang tersedia: 

  • Opsi A: Mempertimbangkan fraksi massa dari karbon. Jika FCi,j,y dalam satuan massa: → COEFi,y = wC,i,y x 44/12 Jika FCi,j,y dalam satuan volume: → COEFi,y = wC,i,y x i x 44/12 

  • Opsi B: Mempertimbangkan nilai kalor bersih dan faktor emisi minyak solar. COEFi,y = NCVi,y ×EFCO2,i,y x I,y

Comments

Popular posts from this blog

Proses Elektrolisis Panel Surya untuk Menghasilkan Hidrogen